Senin, 22 November 2010

PEPERANGAN KARAKTER

Kita sudah memahami bahwa pencobaan-pencobaan Ayub adalah perjuangan demi “karakternya”. Sebagai tambahan, kita sudah mengetahui bahwa hadian dari “perang karakter” itu adalah jiwa Ayub, dan iblis sedang terlibat dalam peperangan yang sama untuk hidup kita hari ini. Serangan-serangan iblis ditujukan untuk melemahkan dan menyesatkan karakter-karakter kita untuk mendapat jiwa-jiwa kita.


Iblis melihat pencobaan-pencobaan sebagai suatu peperangan untuk memperlemah dan menghancurkan kita, tetapi Allah dapat memurnikan dan meningkatkan kita melaluinya. Di seluruh bagian Alkitab, pencobaan-pencobaan hidup disamakan dengan api. Pada zaman lampau, api digunakan untuk memurnikan. Memanaskan dengan api akan memurnikan logam. Meletakkan emas ke dalam suatu wadah peleburan dan memanaskannya merupakan cara memurnikan emas. Setelah pembakaran dan peleburan bahan-bahan tambahan, emasnya menjadi sangat murni yang membuatnya makin berharga.

Kita seperti bongkahan emas. Ketika kita dilahirkan baru, kita seperti bongkahan emas yang baru di tambang, masih kotor oleh tanah dan pencemar masih menempel. Allah mempunyai tempat spesifik untuk bongkahan emas itu. Namun, jika kita ingin bersinar , sukses, dan merasakan sukacita karena berada di tempat yang sempurna, maka, seperti bongkahan emas, kita perlu dibersihkan dan dibentuk menjadi sesuatu yang bermanfaat..

“Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu- yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana, yang diuji kemurniaannya dengan api – sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus kristus menyatakan diri-Nya (1 Petrus 1 : 6-7)

Tidak ada komentar: