Jumat, 31 Oktober 2008

DOA YANG TERJAWAB

Beberapa orang tidak begitu fasih, bahkan sukar untuk berbicara. Banyak orang yang hanya mempunyai latar belakang pendidikan tertentu, beberapa bahkan buta huruf. Tetapi kita mempunyai suatu persamaan umum yaitu bahwa kita berdoa.


Bilamana seorang Anak Allah berdoa dan doanya terjawab, tiga hal yang telah terjadi; ia telah berdoa dengan iman, ia telah berdoa secara khusus dan karena itu telah memenuhi syarat-syarat dari Bapa di Sorga yang mengasihinya, dan Allah Bapa telah menjawab doanya.
Doa yang dijawab bukanlah suatu yang luar biasa, melainkan sesuatu yang normal. Itu bukanlah sesuatu yang aneh, melainkan merupakan pengalaman anda setiap hari-bukan untuk diherankan melainkan untuk diharapkan.

"Bilamana umat-Ku, yang atasnya Nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka (II Tawarikh 7:4)"
Read More......

TORAJA



Tanah Toraja berada di Propinsi Sulawesi Selatan. Perjalanan dari Kota Makassar ke Toraja menghabiskan waktu sekitar 8 jam dengan menggunakan angkutan darat.Perjalanan dari Makassar atau Ujung Pandang ke Toraja dengan melewati jalur pesisir sepanjang 130 km mendaki pegunungan.


Tana Toraja memiliki adat istiadat yang unik dan khas yang disebut Rambu Tuka' dan Rambu Solo'. Rambu Tuka' adalah sebutan untuk upacara pengucapan syukur sedangkan rambu solo' adalah upacara pemakaman.

Dari kedua upacara tersebut, yang paling terkenal adalah rambu solo' atau upacara pemakaman.

Tana Toraja memiliki kekhasan dan keunikan dalam tradisi upacara pemakaman yang disebut Rabu Solo'. Di Tana Toraja mayat tidak di kubur melainkan diletakan di Tongkonan untuk beberapa waktu. Jangka waktu peletakan ini bisa lebih dari 10 tahun sampai keluarganya memiliki cukup uang untuk melaksanakan upacara yang pantas bagi orang yang meninggal. Setelah upacara, mayatnya dibawa ke peristirahatan terakhir di dalam Goa/dinding gunung atau patane (rumah untuk mayat).

Tengkorak-tengkorak di dinding gunung dan gua-gua menunjukan pada kita bahwa mayat itu tidak dikuburkan tapi hanya diletakan di batuan, atau dibawahnya, atau di dalam lubang. Biasanya. musim pemakaman dimulai ketika padi terakhir telah dipanen. Biasanya akhir Juni atau Juli, dan paling lambat bulan September.
Read More......